Seorang pemilik senjata api dan senapan angin tahu benar bahwa sahabat
terbaik bagi senjatanya adalah minyak. Namun minyak apa dan bagaimana
menggunakannya adalah suatu pertanyaan seumur hidup. Seumur hidup karena
baru terjawab jika waktu telah membuktikan.
Dalam postingan kali ini saya akan melaporkan penggunaan minyak yang
saya anut untuk perawatan senapan saya. Walaupun belum terbukti
efektifitasnya, tapi dalam pemilihannya saya usahakan untuk melakukan
riset internet sebelumnya. Pada satu saat nanti saya akan laporkan
kembali manfaat penggunaan minyak ini untuk menguji efektifitasnya. Jadi
bisa dikatakan artikel ini adalah ujian prospektif terhadap penggunaan
berbagai minyak terhadap ketahanan senapan angin.
Untuk memilih minyak, saya tidak percaya adanya minyak universal. Minyak
yang bisa digunakan untuk semua jenis senapan angin dan minyak untuk
semua bagian senapan angin. Maka dalam artikel ini saya hanya
mengkhususkan untuk membahas senapan angin jenis
multi-pump/uklik dan saya pecah-pecah lagi penggunaannya dalam masing-masing komponen.
Pada saat saya membeli senapan angin multi-pump pertama saya, saya
dinasihati oleh pelayan toko untuk menggunakan minyak goreng baru untuk
semua urusan senapan saya. Saya yang biasanya skeptis akhirnya mencoba
menggali informasi lebih banyak dari internet. Inilah hasil riset saya
yang saya aplikasikan.
 |
| Minyak Sakti yang Diajarkan Penjual Senapan kepada Saya |
Minyak untuk Permukaan Logam yang Bergesekan
Penggunaan minyak pada komponen ini dimaksudkan untuk memberi
lubrikasi/kelicinan pada komponen logam yang bergesekan dan mencegah
keausan pada permukaan logam yang bergesekan. Manfaat lain dari minyak
ini adalah memberi perlindungan pada proses oksidasi/korosi pada bagian
yang mengalami gesekan. Pada senapan Sharp Ace saya, tabung pompa
terbuat dari baja yang walaupun dibronir, tetap akan mengalami erosi
karena bergesekan dengan piston. Pada tabung kuningan hal ini bukanlah
masalah yang besar walaupun tetap saja lapisan krom dan bronir akan
terkikis. Pada senapan multi-pump bagian-bagian yang bergesekan berada
pada (1) permukaan silinder dan piston pemompa, (2) persendian/engsel
mekanisme pompa, (3) as pentil dalam tutup tabung kompresi, (4)
permukaan plat L picu, dan (5) bagian dalam laras.
Untuk bagian ini banyak referensi menyarankan menggunakan minyak
berbahan dasar petroleum/minyak bumi dengan pemberian aditif dari
senyawa logam molybdenum (
moly oil atau
moly grease).
Tingkat kekentalan diusahakan lebih kental dari 30 untuk skala
viscocity-nya. Terlalu encer apalagi terlalu banyak dapat menyebabkan
minyak mudah masuk ke dalam tabung kompresi sehingga memberi kontaminasi
prematur atau kerusakan pada seal/o-ring komponen tabung kompresi ini.
Pada prakteknya saya menggunakan pelumas Pertamina Enduro Matic yang
memiliki kekentalan multigrade 10W30 dan memiliki aditif molybdenum.
Pemilihan ini semata-mata karena produk ini mudah didapatkan
dibandingkan harus mencari moly grease. Untuk penggunaannya, saya cukup
oleskan secara tipis saat memasang piston ke dalam tabung pompa kepada
permukaan yang akan kontak langsung. Saya juga kadang menambahkan
kembali ke permukaan piston sebanyak 2-3 tetes jika dirasa usaha memompa
menjadi keras.
Manfaat langsung yang saya rasakan yaitu usaha pompa menjadi ringan dan
bunyi saat memompa menghilang. Picu lebih konsisten kembali pada
posisinya sehingga gejala gembos pada saat mengisi angin/
misfilling menjadi berkurang. Manfaat lain penggunaan minyak ini adalah wanginya yang saya suka.
Saya tidak menganjurkan penggunaan minyak ini pada senapan springer
karena diketahui minyak berbahan dasar minyak bumi rentan mengalami
dieseling ataupun
detonasi pada saat dikompresi secara cepat oleh piston springer.
Minyak untuk Memelihara Seal/O-ring
Penggunaan minyak pada bagian seal/o-ring bermanfaat untuk memberi
kelembapan sehingga mencegah karet atau material sintetik seal/o-ring
tidak kering dan menyusut. Pemberian minyak ini dimaksudkan untuk
melembapkan tanpa menyebabkan karet atau material sintetik ini menjadi
melar. Untuk urusan ini, pemberian minyak berbahan dasar minyak bumi
sebaiknya dihindari karena selain membuat melar, diketahui keasaman
minyak bumi cukup tinggi karena kandungan asam naftenat (
naphtenic acid)
sehingga jika tercampur dengan air akan mempermudah proses
oksidasi/korosi. Perlu diketahui saat kita memompa udara ruangan
terutama saat kelembapan tinggi, kita bukan saja mengkompresi udara
kering melainkan juga uap air yang akan terkondensasi dalam tabung udara
dan berubah menjadi titik-titik air. Kombinasi air dan minyak adalah
keasaman yang walaupun tidak berpengaruh banyak pada tabung kuningan
tapi akan sangat merusak bagi seal/o-ring terutama yang berbahan dasar
karet.
Dari riset saya diketahui bahwa bahan dasar minyak terbaik bagi komponen seal/o-ring adalah minyak silikon (
silicone).Semakin
murni kandungan silikon-nya maka dikatakan semakin baik. Dikatakan
sebaiknya menggunakan minyak silikon yang berkualitas
food grade. Namun untuk urusan senapan merk yang terkenal adalah
Crosman Silicone Chamber Oil.
Dalam prakteknya saya menggunakan minyak silikon keluaran Tokyo Marui yang menurut spesifikasi-nya digunakan untuk
airsoft gun.
Saya menggunakan minyak ini karena selain kemurniannya yang tinggi,
kemasannya dalam bentuk aerosol sehingga aplikasinya cukup mudah karena
tinggal disemprotkan, dan saat ini masih mudah didapatkan di kota saya
(semoga saja, karena airsoft gun sekarang semakin langka). Harganya
sendiri tidak murah (Rp 70,000 per kemasan, Mid 2013) tapi entah kenapa
saya beli juga.
 |
| Tokyo Marui Silicone Spray |
Untuk penggunaannya saya biasa menyemprotkannya pada setiap seal/o-ring dan
pump head
(karet piston) pada saat saya bongkar senapan saya dan membiarkannya
sekitar 5 menit sampai rata meresap. Baru kemudian saya rakit kembali.
Manfaat langsung yang saya rasakan adalah: bila sebelumnya menggunakan
tes asap rokok banyak bagian senapan yang bocor, setelah penggunaan minyak ini gejala bocor langsung berkurang dan kecepatan mimis (
muzzle velocity, MV)
meningkat. Kadang-kadang saya tambahkan minyak ini setelah beberapa
lama sebanyak satu semprotan singkat ke dalam tabung pompa dengan cara
memasukan selang aplikator ke dalam lubang ventilasi tabung dengan arah
ujung selang aplikator menuju tabung kompresi.
Minyak untuk Memelihara Finishing
Finishing suatu senapan bisa beraneka macam cara dan melibatkan berbagai
macam materi. Pada materi logam yang dibronir penggunaan minyak
bertujuan memberi lapisan tipis (
film) pada permukaan logam yang
berguna untuk mencegah kontak dengan udara bebas. Seperti diketahui
bahwa oksidasi terjadi karena persenyawaan logam dengan oksigen
(konsentrasi di udara 21%, pada permukaan laut, tekanan 1 atm).
Oksidasi, atau pada besi dikenal dengan pembentukan karat, terjadi
membutuhkan modalitas logam (tidak terbatas pada besi) dan oksigen.
Reaksi ini dipercepat dengan keberadaan air dan asam. Modalitas ini
lengkap didapati pada kegiatan menembak. Kita tidak memungkiri bahwa
baja adalah material paling diinginkan sebagai bahan pembuat senapan,
dan udara yang notabene mengandung oksigen adalah sumber energi
penggerak bagi senapan kita, juga tangan kita sendiri yang mengandung
air dan asam adalah katalisator terjadinya proses oksidasi/korosi.
Sebenarnya proses bronir/
bluing sendiri adalah cara untuk
mencegah terjadinya kontak besi-udara dengan cara memberi lapisan tipis
Fe3O4 yang adalah karat baik (karena warnanya yang bagus dan lebih
stabil) pada permukaan besi. Namun seringkali bronir tidak dapat menahan
proses oksidasi alami (pembentukan Fe2O3, karat merah) akibat
keberadaan air dan asam dari keringat tangan pemegang senapan. Maka
dibutuhkan strategi tambahan untuk mencegah proses oksidasi ini terjadi.
Pada senapan angin seperti Sharp Tiger laras bajanya diselubung oleh
material sintetik mirip plastik yang bertujuan selain untuk mencegah
karat, juga dapat membuat bobot keseluruhan senapan menjadi ringan.
Namun pada senapan Sharp Ace, saya harus dan wajib menggunakan minyak
karena larasnya yang terbuat dari baja utuh.
Sebenarnya penggunaan minyak untuk urusan ini lebih luas pilihannya,
selama minyak itu cukup kental, rata menyebar dan tidak meninggalkan
endapan atau kerak saat mengering. Pada berbagai situs dan artikel
banyak sekali usulan jenis minyak bagi kepentingan ini. Mulai dari
minyak jagung dan mungkin satu-satunya tempat untuk penggunaan minyak
goreng baru adalah untuk kepentingan ini. Beberapa formula minyak yang
populer digunakan seperti
Balistol Oil menarik minat saya dan setelah saya riset ternyata kandungannya adalah minyak mineral (
mineral oil).
Karena saya sendiri kesulitan mendapatkan minyak ini di Indonesia, maka
minyak pengganti dengan kandungan sejenis dan banyak terdapat di
Indonesia adalah baby oil.
Ada juga salah satu minyak yang sempat saya gunakan lama yaitu
Singer Oil All-Purpose dan saat ini tidak saya gunakan karena kandungannya yang ternyata berbahan dasar hidrokarbon (kandungan pembentuk petroleum).
 |
| Saya Tergoda dengan Icon Senapan di Kanan Bawah Itu |
Sampai di sini saya baru berbicara mengenai bagian finishing yang
berkaitan dengan logam. Untuk bagian lain yang sering didapatkan pada
senapan angin adalah plastik yang kebanyakan berbahan polymer ABS (
acrylonitrile butadiene styrene).
Plastik ini memiliki profil tahan benturan, keras, dan tahan panas.
Komponen senapan yang berbahan ABS ini terdapat pada visier depan dan
belakang Sharp Tiger dan popor berbagai senapan seperti dari keluaran
Sharp dan Cannon. Penggunaan plastik ini memberi keleluasaan bagi
pemberian berbagai minyak karena plastik ini tahan terhadap berbagai
jenis minyak.
Sebelumnya saya telah menyinggung tentang penggunaan Singer Oil yang
saat ini saya tinggalkan. Saya sempat lama menggunakan minyak ini untuk
melumasi piston dan memberi lapisan pelindung pada finishing senapan
saya. Namun setelah beberapa saat, ternyata ada masalah yang saya alami
karena penggunaan minyak ini yaitu: (1) karet bantalan laras dengan
tabung pompa menjadi melar dan (2) pada bagian laras dan tabung pompa
yang saya pegang menjadi cepat berkarat. Saya baru melakukan riset
kandungan minyak setelah saya mengalami masalah tersebut dan alangkah
terkejutnya saya setelah tahu kandungan minyak tersebut. Sebagai seorang
yang dikaruniai kelenjar keringat tangan yang sangat produktif, maka
kombinasi tangan saya dengan minyak berbasis petroleum adalah musuh
alami bagi logam.
Untuk saat ini saya menemukan sebuah produk yang memiliki formula
mengandung silicone dan polymer. Produk ini dimaksudkan untuk perawatan
mobil di mana dapat memberikan kilap yang bartahan lama dan bagus untuk
dashboard (terbuat dari plastik ABS) dan ban (terbuat dari karet).
Pemikiran saya jika formula berbasis minyak silikon ini baik untuk
plastik dan karet, maka diharapkan baik pula untuk memberi lapisan
pelindung logam dan mencegah kerusakan karet bantalan laras saya yang
baru. Semoga. Tapi celakanya laras senapan saya, yang baru dibronir
ulang, terlanjur timbul bintik karat.
 |
| Bright dari Aldan Chemical. Tulisan emulsionnya membuat saya ngeri tapi penasaran juga. |
Minyak untuk Kayu
Ya, kayu sendiri butuh untuk diminyaki. Bayangkan sepotong kayu adalah
jasad dari mahluk yang dahulu pernah hidup, maka jasad itu akan
mengalami degradasi setelah kematiannya (dalam hal binatang dinamakan
pembusukan). Perbedaan jaringan tumbuhan dan binatang adalah terletak
pada dinding sel yang membentuknya. Diketahui dinding sel tumbuhan
dibentuk oleh senyawa keras selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dinding
sel tumbuhan ini lebih sulit terurai dibandingkan dengan sel binatang
yang tidak memiliki senyawa ini. Dan komposisi dan kepadatan senyawa
inilah yang memberi fitur bentuk, kekerasan dan daya tahan sebuah kayu.
Keawetan sebuah kayu ditentukan dengan bagaimana cara kita menjaga kayu
tersebut dari degradasi akibat mahluk hidup dan sifat-sifat fisik alam
seperti suhu dan kelembapan.
Kayu sendiri dalam pengolahannya telah dikeringkan dengan maksud
mencegah pertumbuhan mikro organisme yang sangat membutuhkan air. Kayu
juga diberikan lapisan kedap air dan udara seperti cat/plitur yang
berguna menjaga agar kayu tidak dimasuki oksigen dan air yang merupakan
faktor vital yang dibutuhkan oleh mikro organisme (bakteri dan jamur)
maupun serangga (rayap). Selain mahluk hidup, temperatur dan kelembapan
sendiri memberi peranan bagi degradasi kayu karena proses berulang dari
pemuaian dan penyusutan akibat kedua faktor lingkungan itu dapat
menyebabkan serat-serat kayu menjadi retak maupun putus.
Tujuan meminyaki kayu sendiri adalah untuk menjaga tingkat kelembapan
dengan mengunci kadar air yang telah diturunkan dan menjaga masuknya
oksigen dengan membentuk sekat kedap udara pada pori-pori kayu.
Untuk urusan minyak kayu ini saya percayakan pada produk
Pledge keluaran SC Johnson Company. Saya gunakan minyak ini karena selain mudah didapat, wangi, dan juga mengandung minyak cendana (
sandalwood oil). Diketahui pohon cendana sangat tahan terhadap parasit karena keberadaan
essential oil
yang terdapat pada pohon ini. Saya gunakan minyak ini secara berkala
dengan mengusapnya pada kain kering dan bersih. Agak tebal hingga
meresap ke dalam kayu baru kemudian dilap ulang.
Buat Pengguna Fanatik WD-40
Saya sendiri adalah pengguna fanatik WD-40. Untuk berbagai urusan
mekanik, saya menggunakan produk ini. Pertamanya saya memiliki ide
penggunaan minyak ini untuk melumasi dan mencegah karat bagi senapan
angin saya. Untungnya saya melakukan
riset dulu
sebelum memutuskan menggunakan minyak ini. Dikatakan bahwa minyak ini
tidak cocok bagi senapan angin karena bukanlah jenis minyak pelumas,
dapat mengering dan jika mengering dapat menimbulkan kerak berwarna
kekuningan yang sangat sulit untuk dibersihkan.
Namun bukannya lalu saya anti menggunakan minyak ini. Saya masih
menggunakan minyak ini untuk membersihkan bagian dalam tabung kompresi
apabila dirasa cukup banyak kerak bronir yang sudah menempel di
dalamnya. Itupun setelah saya lepaskan semua bagian seal/o-ring yang
melekat di dalamnya. Dan sesudahnya langsung saya keringkan dengan kain
kering bersih untuk mencegah timbulnya kerak yang tebal jika mengering.
Cepat dan ampuh membersihkan kotoran yang menempel.
Sekian tulisan saya seputar penggunaan minyak untuk perawatan senapan.
Seperti saya sampaikan di atas, bahwa tulisan ini adalah sebuah rintisan
yang belum saya ketahui secara jelas efektifitasnya. Jika ada
pengalaman pembaca yang telah lama berhasil dalam perawatannya dan dapat
membantu saya terhindar dari sejenis tragedi minyak Singer tadi, mohon
dibagikan di sini. Selebihnya semoga berguna bagi pemula lainnya, yang
tidak tahu ke mana harus bertanya.